Besi oksida merupakan senyawa anorganik yang banyak digunakan dengan sifat dan sifat sebagai berikut: Sifat fisik: Besi oksida biasanya berbentuk padat dan tersedia dalam berbagai warna, seperti merah (Fe2O3), kuning (α-Fe2O3), hitam (Fe3O4), dan coklat (FeO). Mereka memiliki struktur kristal dan parameter kisi yang berbeda. Kemagnetan: Fe3O4 (bijih besi magnetik) dalam oksida besi menunjukkan sifat magnet yang jelas dan memiliki karakteristik perubahan fasa magnetik suhu tinggi yang dapat dibalik. Hal ini membuatnya banyak digunakan di bidang-bidang seperti bahan magnetik dan media perekam magnetik. Sifat kimia: Besi oksida adalah senyawa yang tidak larut dalam air dengan stabilitas kimia yang tinggi. Ini sangat tahan terhadap asam dan basa. Stabilitas warna: Oksida besi dalam berbagai bentuk umumnya memiliki stabilitas warna yang baik, sehingga banyak digunakan dalam bidang pigmen, pewarna dan pewarna. Sifat optik: Oksida besi dapat menyerap dan memantulkan cahaya pada pita cahaya tampak, sehingga digunakan dalam pembuatan bahan optik, pigmen, dan katalis. Stabilitas termal: Oksida besi memiliki stabilitas termal yang tinggi dan dapat menjaga stabilitas sifat fisik dan kimianya di lingkungan bersuhu tinggi. Secara keseluruhan, oksida besi memiliki beragam sifat dan sifat yang membuatnya banyak digunakan di berbagai bidang, seperti ilmu material, sediaan farmasi, perlindungan lingkungan, dll. Aplikasi spesifiknya bergantung pada jenis dan bentuk oksida besi yang digunakan.